LHOKSUKON – Syarifah Razalya Faradilla, seorang siswi Kelas X SMA Negeri 1 Matangkuli kabupaten Aceh Utara berhasil lolos memperoleh beasiswa untuk mengikuti kegiatan American Field Service (AFS) Global STEM Innovators.
Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddn MPd kepada media ini, Sabtu (4/10/2025) menjelaskan, program ini merupakan pertukaran pelajar domestik selama enam minggu dengan beasiswa penuh bagi remaja yang berminat mendalami (Science, Technology, Engineering and Mathematics), keberlanjutan, dan keterampilan antarbudaya.
Kata kepala sekokah, dasar dari program ini dari pertimbangan AFS mengembangkan program Inovator STEM Global untuk remaja usia 15 sampai 17 tahun.
Khairuddin menuturkan, berdasarkan survey PISA bahwa mereka percaya perilaku tersebut berdampak pada dunia, tetapi tidak yakin bagaimana mengatasi tantangan yang mereka lihat di komunitasnya.
“Kegiatan AFS ini disupport biaya oleh perusahaan minyak USA, Harbour Energy sepenuhnya bagi beberapa negara di dunia dalam program Global STEM Innovators,” ungkap Khairuddin.
Lebih lanjut diungkapkannya, ia merasa bahagia, karena Syarifah bukan dari keluarga mampu. Sebelumnya dia pernah kalah pada lomba pidato Bahasa Inggris.
Namun dia bangkit menatap dunia melalui program AFS Global STEM Innovators.
“Ini pasti jadi pengalaman menarik bagi Syarifah dan juga mengangkat nama sekolah serta daerah. Insya Allah dia akan menjadi inspirasi bagi yang lain di sekolah kami,” imbuh Khairuddin.
Roslaini SPd, guru pembimbing di SMA Negeri 1 Matangkuli mengatakan, ketika informasi ini kami terima, beberapa siswa kami sangat antusias mengikuti program ini meski sepenuhnya dilaksanakan dalam Bahasa Inggris.
Lalau katanya, kami mendaftar siswa yang tertarik mengikuti kegiatan ini, namun hanya Syarifah yang lolos. Penilaian dilakukan berdasarkan esai budaya yang ditulis dalam Bahasa Inggris.
“Syarifah juga satu-satunya siswi di Aceh Utara yang dinyatakan lolos program ini di batch I tahun 2025,” sebut Roslaini.
Lebih lanjut diutarakannya, pada saat kick off kegiatan tanggal 3 Oktober 2025 dijelaskan oleh pihak AFS, lebih dari 1.200 siswa di Indonesia mendaftar, namun hanya 100 saja yang lolos di tahap ini.
Ia menjelaskan lagi, kegiatan Global STEM Innovators sendiri dilaksanakan dalam moda daring mulai tanggal 4 Oktober sampai 2 November 2025.
“Sementara kegiatan luring di Jakarta akan diselenggarakan tanggal 10 sampai 15 November. Fasilitator kegiatan berasal dari berbagai negara, selain Indonesia terdapat juga dari India, Australia, Malaysia dan tentu saja Amerika” imbuh Roslaini.
Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Aceh Utara, Muhammad Johan, MPd menyampaikan, apresiasinya atas bimbingan siswa di SMA Negeri 1 Matangkuli.
“Pendidikan di Aceh Utara mulai berbenah, bangkit, semakin membanggakan. Sekolah boleh saja di pedalaman, namun wawasan sudah mengikuti perkembangan internasional,” pungkas Johan.(*)
Leave a Reply